CEKATAN

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah. Penyakit ini dapat menyerang ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, babi, unta, dan beberapa hewan liar.

Gejala klinis PMK antara lain demam tinggi (mencapai suhu suhu 41⁰C), hipersalivasi (air liur berlebihan), adanya lepuh  di sekitar mulut (seperti sariawan), moncong, hidung, lepuh di kulit sekitar kuku (sehingga kadang terjadi kepincangan), lepuh di puting ambing, tidak nafsu makan (anorexia), penurunan produksi susu drastis pada sapi perah, kehilangan bobot badan.

Pencegahan penyakit PMK dapat dilakukan dengan cara menerapkan biosekuriti, vaksinasi, isolasi ternak, pemberian vitamin (suportif). Kejadian PMK pada hewan suspect dapat diminimaliasir dengan pemberian obat-obat hewan (yang bersifat analgesik/antipiretik), antibiotik (untuk mencegah infeksi sekunder) dan pemberian vitamin (suportif) dan obat herbal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh).

Pada tanggal 18 Mei 2022, di Desa Ciwareng Kec. Babakancikao Kab. Purwakarta terkonfirmasi ada 8 ekor sapi positif PMK (hasil pengujian Balai Vateriner Subang), dan setelah diberikan terapi pada akhirnya kondisinya membaik. 

Tim Satgas Penanganan PMK di Kab. Purwakarta Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta melakukan pemeriksaan dan pengobatan pada ternak yang diduga terpapar PMK. Pencegahan pada ternak yang sehat dilakukan dengan pemberian vitamin. Sedangkan ternak yang diduga terpapar diberikan pengobatan berupa antibiotik dan vitamin serta dibantu dengan pengobatan herbal.

Pada hewan yang sehat dilakukan vaksinasi PMK yang sudah dilaksanakan di 17 kecamatan, Kab. Purwakarta. Vaksinasi dilaksanakan berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan, Kepolisian dan TNI.